Mengenai Saya

Foto saya
Depok , Jawa Barat, Indonesia

Kamis, 23 Februari 2012

Rakyat Berdaulat atas Tanahnya

Rakyat Berdaulat atas Tanahnya
Tanggal : 06 Jan 2012
Sumber : Prakarsa Rakyat

Kekerasan negara atas rakyatnya kembali mengoyak nurani. Rakyat harus lagi-lagi mengorbankan hidupnya untuk setiap jengkal tanah yang diperjuangkannya. Tutup tahun 2011 ditandai dengan penembakan yang dilakukan oleh Brimob terhadap masyarakat di Pelabuhan Sape. Korban jiwa pun tidak terelakkan, 3 warga meninggal dunia pada kejadian itu. Blokade pelabuhan yang dilakukan oleh Front Rakyat Anti Tambang (FRAT) adalah bentuk protes atas kehadiran tambang emas PT. Sumber Mineral Nusantara (SMN) di Nusa Tenggara Barat.

Kasus lain tentang konflik tanah antara rakyat melawan pemilik modal yang dibekengi negara juga terjadi di Mesuji. Perusahaan-perusahaan sawit dengan luas area konsesi mencapai puluhan ribu hektar telah menyingkirkan rakyat dari tanahnya, sebut saja PT Sumber Wangi Alam dan PT Silva Inhutani. Penyerobotan lahan oleh korporasi untuk lahan perkebunan maupun tambang, bukan terjadi satu dua kali saja di negeri ini. Sudah banyak terjadi kasus serupa sejak rejim Soeharto yang membuka investor asing menanamkan modalnya di Indonesia.

Kedua peritiwa ini dengan jelas menggambarkan keberpihakan negara atas pemilik modal. Polisi dan TNI yang seharusnya melindungi rakyat, justru lebih memilih melindungi korporasi yang memberikan uang keamanan. Tentu kita masih ingat dengan uang jasa pengamanan senilai US$ 79,1 juta yang dikucurkan Freeport kepada Polisi dan TNI untuk mengamankan aset-asetnya di Papua.

Belum habis itu semua, aparat keamanan menunjukkan arogansinya dengan menganiaya 3 orang anak atas tuduhan mencuri sandal. Tidak cukup sampai di situ, polisi kemudian menyeret anak-anak tersebut ke meja hijau. Dan ironisnya, hakimpun menjatuhkan vonis untuk memenjarakan anak-anak yang menjadi generasi penerus bangsa.

Tentu rakyat sebagai sang pemilik kedaulatan negeri ini tidak tinggal diam. Setiap jengkal tanah yang diusik oleh pemilik modal akan selalu menghadapi perlawanan dari rakyat. Dan atas setiap hukum yang tidak berpihak kepada rakyat, akan selalu dijawab oleh gelombang protes masyarakat luas menuntut keadilan yang sejati.



Redaksi
PRAKARSA RAKYAT
http://www.prakarsa-rakyat.org/artikel/editorial/artikel.php?aid=52935

Tidak ada komentar:

Posting Komentar